KORUPSI
Korupsi bukan hal baru lagi yang
terdengan di telinga penduduk Indonesia. Setiap tahun selalu muncul kasus-kasus
baru mengenai korupsi. Indonesia adalah negri yang kaya tetapi mayoritas
penduduknya miskin !
Para koruptor adalah penghianat
bangsa yang rela meraup keuntungan sebesar-besarnya untuk masuk ke kantong
pribadinya. Salah satu kasus korupsi yang beberapa waktu lalu sedang booming
mengenai PON yang di lakukan di Pekanbaru. Berapa banyak uang yang masuk ke
dalam kantong pribadi pejabat-pejabar Negara ? Gubernur Riau (RZ) meminta dana
tambahan senilai Rp. 460 miliar rupiah, yang kemudian hanya di sepakati Rp. 100
miliar. Padahal sebelumnya dalam kegiatan PON sudah menghabiskan dana sebesar
dua koma dua trilliun rupiah yang bersumber pada APBD sejak tahun 2008.
Ternyata nama Gubernur Riau ini acap kali di sebut terlibat dalam kasus dugaan
tentang Penambahan Biaya Arena Menembak PON Riau dan juga terlibat dalam dugaan
korupsi kehutanan Pelalawan Riau. Surat dakwaan jaksa KPK menyebut beliau (RZ)
adalah pihak yang diduga ikut menyuap anggota DPRD Riau terkait pembahasan
revisi peraturan daerah.
Korupsi dan politisi adalah dua
kata yang memiliki hubungan erat. Tidak hanya politisi sekuler, tetapi juga
politisi islam. Tetapi tetap saja ada perbedaan yang signifikan antara koruptor
yang dilakukan oleh politisi sekular dan politisi islam. Mengapa ??? sebelum
menjawab pertanyaan ini akan saya paparkan kasus korupsi yang dilakukan oleh
politisi Islam dari fraksi Partai Keadilan Sejahtera Usep Ukaryana yang menjadi
tersangka korupsi Program Agrobisnis Pertanian tahun 2011 sebesar Rp. 7,3
milliar dan saat ini dinyatakan buron oleh Kejaksaan Negeri Subang. PKS adalah
salah satu partai politik yang berbasiskan Islam. Dan tentu saja yang ada di
dalam benak kita ketika mendengarkan nama partai ini di sebut adalah sekumpulan
orang yang “memiliki pengetahuan dan kesadaran” akan Islam. Tapi apa nyatanya ?
Tidak sesuai dengan slogan partai yang menegakkan “Keadilan”.
Lalu, dimakah perbedaan
signifikan antara pelaku korupsi dari politisi sekular dan politisi Islam ?
perbedaanya adalah dalam partai Islam berlaku teori peran harapan dimana partai
Islam harus menjadi lebih baik karena partai ini berbasiskan Islam yang merujuk
pada Al-Quran dan Hadis. Tapi, apa yang telah dilakukan oleh politisi ini
menyimpang dari aturan hukum.
Korupsi adalah perilaku pejabat
publik yang secara tidak wajar dan tidak legal memperkaya diri atau memperkaya
mereka yang dekat dengannya dengan menyalahgunakan kekuasaan publik yang di
percayakan kepada mereka. Perilaku korupsi tidak bisa di ukur melalui rajin
tidaknya ibadah seseorang atau pun pengetahuan yang dalam mengenai agama.